Resah, Gelisah, dan Keluh-Kesah

19.06 Robi Afrizan Saputra 0 Comments

Jika ada masalah, janganlah mengeluh dan mengatakan, “Tuhan masalahku sangat besar”, tapi katakanlah, “Duhai masalah, ketahuilah bahwa Tuhanku Maha Besar”.
(Ungkapan Bijak)

Seorang laki-laki berbaju hijau keluar dari kelasnya. Siang itu jam perkuliahan telah usai. Tidak ada lagi mata kuliah. Dia keluar dari kampus dengan wajah penuh lelah. Tampaknya, begitu banyak beban tersimpan di dalam dadanya. Langkah demi langkah diayunkannya dengan kening yang berkerut. Sepertinya dirinya menyimpan gelisah.

Tidak lama kemudian, tibalah dia di kamar kosannya. Membuka sepatu, melepas tas, lalu menghempaskan badannya ke atas kasur. Kelihatan sekali bahwa dirinya memikul beban yang begitu berat, juga begitu banyak masalah yang datang padanya. Dia tampak begitu lelah, menyimpan gundah, merasakan keluh-kesah juga gelisah. Hatinya tidak damai, selalu saja dihantui dengan khawatir, cemas dan rasa takut pada keadaan.
Dia tidak tenang, dia gelisah, dan dia bermasalah.

***

Saudaraku, pernahkah kita merasakan hari demi hari yang diliputi kecemasan. Diri yang selalu gelisah. Hati yang selalu resah. Jiwa yang juga gundah. Perasaan yang tidak tenang, tidak damai, khawatir berlebihan dan atau jiwa yang haus akan nasihat. Pernahkah kita merasakan hal seperti itu? Atau kita sedang merasakannya?

Sebenarnya Saudaraku, memang setiap manusia mempunyai beban, mempunyai masalah, dan juga merasakan hal-hal yang membuat dirinya gelisah. Tetapi, perbedaan antara seorang manusia dengan yang lainnya bergantung kepada bagaimana dirinya menyikapi keadaan tersebut.

Ada yang menyikapi masalah dengan tenang. Ada juga yang menyikapi masalah dengan kegamangan. Ada yang menyikapi masalah dengan positif. Ada juga yang menyikapi masalah dengan negatif. Semua bergantung diri sendiri.

Yakinlah bahwa masalah itu kecil, masalah itu secuil, dan yakinlah bahwa setiap masalah pasti mempunyai solusi.

Jika kita punya satu masalah, ada sepuluh solusi untuk menyelesaikannya. Jika kita punya dua masalah, ada dua puluh solusi untuk menyelesaikannya, begitu pun seterusnya. Jumlah solusi itu lebih banyak daripada jumlah masalah itu sendiri. Semua dikembalikan kepada kita, bagaimana kita menyikapi masalah tersebut.

Jika ada masalah, janganlah mengeluh dan mengatakan, “Tuhan masalahku sangat besar”, tapi katakanlah, “Duhai masalah, ketahuilah bahwa Tuhanku Maha Besar”.

Lalu jika kita masih resah, masih gelisah, masih gundah akan masalah. Cobalah mengucap istighfar berulang-ulang. Gerakkan bibir kita dengan kalimat itu. Lakukan berulang-ulang hingga ketenangan hati bisa kita rasakan.

Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah…

Sungguh, istighfar memberikan jalan keluar pada masalah yang menimpa kita.

“Ibnu Abbas Ra. berkata, Rasulullah Saw. bersabda, ‘Barangsiapa yang selalu beristighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari segala kesusahan, memberinya kesenangan dari segala kegelisahan dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak terduga-duga.” (HR. Abu Dawud)

***

Jika diri merasakan gelisah. Ucapkanlah astaghfirullah…
Jika hati dipenuhi keluh-kesah. Ucapkanlah astaghfirullah…
Jika diri terasa gundah. Ucapkanlah astaghfirullah…
Jika jiwa juga merasa resah. Ucapkanlah astaghfirullah…

Ibnu Taimiyah pernah berkata, sesungguhnya ketika masalah ditimpakan kepadaku. Aku segera beristighfar kepada Allah sebanyak seribu kali. Sedikit-banyaknya Allah akan membukakan kunci masalah tersebut untukku.


Maka dari itu, perbanyaklah kita mengucap istighfar. Perseringlah membasahi bibir kita dengan kalimat astaghfirullah. Berharaplah, semoga Allah berikan kedamaian kepada hati kita. Semoga Allah mudahkan diri ini menyelesaikan setiap masalah yang menimpa. Semoga Allah berikan kesabaran pada jiwa. Semoga kita menjadi hamba yang mampu menyikapi setiap permasalahan dengan bijak. Aamiin.

You Might Also Like

0 komentar: