Saat Kamu Takut

00.09 Robi Afrizan Saputra 0 Comments


Ketakutan yang kamu rasakan saat ini tak akan bisa hilang jika kamu tetap terus merasa takut. Satu-satunya cara agar takutmu bisa lenyap adalah melakukan apa yang kamu takutkan itu. Dengan melakukannya berarti kamu sedang mendobrak rasa takutmu, membunuh rasa takutmu, dan memunculkan (sedikit) nyali beranimu.

Inilah yang paling dibutuhkan ketika rasa takut itu tiba-tiba hadir: nyalakan nyali beranimu. 

Dengan sedikit berani, maka rasa takut itu perlahan beranjak pergi. Bagaimana caranya agar nyali berani itu muncul? Cara terbaik dari proses memunculkan nyali berani adalah meyakinkan dirimu bahwa tidak akan terjadi apa-apa jika kamu melakukan apa yang sedang ditakutkan itu. Tidak boleh khawatir. Tetap tenang saja. Semua akan baik-baik saja.

Permisalan sederhananya, di sebuah kelas yang ramai, kamu ingin berbicara dan mengutarakan pendapat. Namun, masih ada sedikit rasa takut bahwa apa yang nanti kamu katakan tidak sesuai dengan kenyataan orang-orang. Kamu takut apa yang disampaikan nanti ternyata adalah hal yang biasa-biasa saja. Sehingga semakin bertumpuklah rasa takutmu itu. Yakinlah bahwa tidak akan terjadi apa-apa jika kamu berbicara nantinya. Tidak akan ada yang membunuhmu. Tidak akan ada yang menertawaimu. Nyalakan saja sedikit nyali beranimu. Kemudian mulai berbicara. Satu kalimat yang kamu ucapkan pertama akan menuntun lidahmu untuk berucap hingga kata terakhir.

Jadi yang paling penting itu, berani saja. Semua akan baik-baik saja. Tidak perlu khawatir. Tenanglah. Karena semakin tenang, maka kamu akan semakin senang. Senang ternyata rasa takut itu tidaklah ada. Saat kamu menyalakan nyali beranimu, maka rasa takut itu benar-benar tidak ada. 

Takut itu hanyalah sugesti. Sebuah sugesti yang membuatmu tidak akan maju. Karena itu, dobraklah rasa takut dengan nyali keberanianmu itu agar kamu benar-benar bisa melangkah dan terus maju.

Tidak ada yang perlu ditakutkan. Semua akan baik-baik saja.

Tengah malam. 00.08 Wib
2/11/2017

You Might Also Like

0 komentar: